Viral Pasien di RSUD Sidikalang Meninggal, Padahal 13 November Mau Nikah

Breaking News

Viral Pasien di RSUD Sidikalang Meninggal, Padahal 13 November Mau Nikah


Viral Pasien di RSUD Sidikalang Meninggal, Padahal 13 November Mau Nikah

radarkriminal.online

SIDIKALANG
Video pasien meninggal dunia yang viral di media sosial dengan lebih dari satu juta tayangan memicu perhatian publik. 

Awalnya, seorang pasien dikabarkan meninggal dunia di RSUD Sidikalang, Kabupaten Dairi, Minggu (2/11) siang.

“Jam 12 malam kami masuk IGD, tetapi tidak ditangani,” ujar seseorang dalam rekaman video.
Pria itu menyebut, penanganan dilakukan setelah kondisi sekarat.

“Mana dokter? Mana dokter? Adik saya meninggal. Pendarahan. Harus tanggung jawab kalian,” ujarnya.

Pria itu menyebut seyogianya pasien akan menikah tanggal 13 November mendatang.

“Diduga kelalaian RSUD Sidikalang terulang kembali merenggut nyawa seorang wanita yang masih gadis. Padahal. Acara pernikahan 13 November mendatang,” tulis akun Facebook Donganta Mersada Berampu.

Diperoleh info, pasien dimaksud adalah perempuan. Data sekilas namanya Rayani Berampu (25) beralamat di Dusun 1 Berampu, Desa Berampu, Kecamatan Berampu.

-- Klarifikasi RSUD Sidikalang -'

Menanggapi hal ini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Kabupaten Dairi, memberikan klarifikasi sekaligus memastikan akan melakukan audit medik.

Klarifikasi disampaikan Direktur Utama RSUD Sidikalang, dr. Mei Sitanggang, didampingi dokter BT dan Kepala Bidang Pelayanan, saat dihubungi di ruang kerjanya, Senin (3/11/2025).

Dr. Mei menjelaskan bahwa pasien berinisial RB, 25 tahun, tiba di IGD sekitar pukul 01.07 WIB, Minggu (2/11/2025), dengan keluhan batuk, demam, wajah pucat, muntah darah, dan haid tidak teratur. Pemeriksaan awal menunjukkan RB mengalami anemia dengan kadar hemoglobin 8,6 persen. Tindakan medis langsung dilakukan sesuai kondisi pasien, termasuk pemberian obat, hingga pasien stabil dan dipindahkan ke ruang inap.

Sekitar pukul 06.00 WIB, perawat melaporkan adanya pendarahan setelah pasien selesai dari kamar mandi. Kejadian ini kemudian dikonsultasikan dengan dokter kandungan, dilakukan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, dan menunggu hasil diagnosa dari dokter yang menangani.

Menurut dr. Mei dan dokter jaga, prosedur penanganan pasien telah sesuai SOP. “Tidak ada pembiaran dan penelantaran pasien. Keadaan pasien dari masuk RSUD stabil. Artinya selama pasien observasi di IDG dipantau terus. Mungkin tafsiran masyarakat terhadap Anemia itu harus transfusi darah. Transfusi darah dapat dilakukan setelah sumber pendarahan dapat diketahui dan diatasi, serta setelah penyesuaian hasil pemeriksaan darah dari lab" kata dokter tersebut.

Dokter jaga menambahkan bahwa pasien sebelumnya sudah menggunakan pampers saat masuk RSUD.

RSUD Sidikalang menegaskan, untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat, kasus ini akan segera diaudit Komite Medik untuk mengetahui kronologi secara lengkap. 

#viral #RSUD #Sidikalang #Sumut

0 Komentar

© Copyright 2022 - Radar Kriminal