Longsor Susulan Terjadi di Jalinsum Sipirok–Taput, Kenderaan Terjebak

Breaking News

Longsor Susulan Terjadi di Jalinsum Sipirok–Taput, Kenderaan Terjebak


Longsor Susulan Terjadi di Jalinsum Sipirok–Taput, Kenderaan Terjebak
Radrkriminal.online
Sipirok
Hujan deras yang mengguyur wilayah Sipirok sepanjang malam membawa musibah Selasa (25/11/2025) dini hari. Sekitar pukul 05.00 WIB, tebing di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, longsor dan menutup badan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Sipirok–Tapanuli Utara.

Material tanah bercampur batu menyapu badan jalan hingga membuat jalur vital tersebut lumpuh total. 

Ratusan pengendara terpaksa menghentikan perjalanan dan menunggu proses pembersihan, sementara antrean kendaraan mengular panjang di kedua sisi jalan.

Jalur yang biasanya menjadi nadi transportasi dua kabupaten itu berubah menjadi tumpukan tanah pekat. Tidak banyak yang bisa dilakukan para pengendara selain menunggu upaya penanganan dari petugas.

Meski kondisi cukup memprihatinkan, kabar baiknya hingga kini tidak ditemukan adanya korban jiwa. Petugas yang turun sejak pagi memastikan keselamatan warga tetap menjadi prioritas.

Menurut salah seorang pengemudi yang melintas di lokasi dan menyampaikan informasinya melalui pesan WhatsApp, kondisi sebelum longsor terjadi sudah sempat terjadi antrean panjang akibat jalan putus di jalur menuju Sipirok, Tapanuli Selatan.

Ia menyebutkan bahwa sejak pukul 04.00 WIB para pengendara sudah harus mengantre karena akses jalan terputus di depan sebuah rumah makan di Jalan Lintas Perbatasan Pahe Jahe menuju Sipirok.

Kondisi terkini, beberapa kali terjadi longsor di sekitar lokasi antrean kendaraan. Sekitar pukul 10.00 WIB, hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama kurang lebih satu jam.

Tidak lama kemudian, tanah kembali longsor dan menyeret sejumlah mobil yang tengah terjebak dalam antrean panjang tersebut.

Kasat Lantas Polres Tapanuli Selatan, Iptu James Sihombing, S.H., M.H, mengatakan bahwa seluruh personel telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dan membantu proses evakuasi material longsor.

"Untuk sementara, Jalinsum Sipirok–Tapanuli Utara tidak dapat dilalui karena tertutup material. Kami mengimbau masyarakat mencari jalur alternatif sampai pembersihan selesai," ujarnya.

Iptu James menegaskan bahwa pemantauan di lokasi dilakukan secara intensif.

"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dipercepat," tambahnya.

Cuaca yang masih gerimis membuat proses pembersihan dilakukan dengan lebih berhati-hati. Alat berat telah disiapkan untuk menembus tumpukan tanah dan membuka kembali jalur yang menjadi penghubung utama aktivitas masyarakat antar kabupaten tersebut.

#longsor #bencanaalam #TapanuliSelatan #TapanuliUtara #Sipirok #Tarutung #Jalinsum #hujan #SumateraUtara

0 Komentar

© Copyright 2022 - Radar Kriminal