PSMS Medan sukses mempertahankan gengsi kandang setelah menundukkan tamunya, Persiraja Banda Aceh, dengan skor tipis 1-0 pada lanjutan Liga 2 2025/2026,
Radarkriminal.online
MEDAN
Meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-56, Ayam Kinantan tetap tampil garang dan berhasil mengamankan tiga poin penuh di hadapan ribuan pendukung fanatiknya.
Pertandingan berlangsung panas sejak awal babak kedua. Suporter PSMS yang memadati tribun terus bersorak memberi tekanan, membuat atmosfer stadion mendidih.
Ketegangan meningkat pada menit ke-49 ketika Dimas (Persiraja) menjatuhkan M. Syifa, dan wasit Eko Saputra langsung mengganjar kartu kuning. Keputusan itu sempat menuai protes keras dari para pendukung tuan rumah, hingga botol air melayang ke dalam lapangan.
Beberapa menit berselang, PSMS mendapat peluang lewat bola mati. Barata, sang eksekutor, melepaskan tendangan bebas keras, namun bola mengenai tangan pemain Persiraja yang dianggap aktif. Wasit tetap hanya memberikan tendangan bebas tanpa penalti, membuat fans PSMS makin bergejolak.
Petaka datang di menit ke-56. Qadri, yang sudah mengantongi kartu kuning, melakukan tekel keras dan langsung diganjar kartu kuning kedua. PSMS pun harus melanjutkan laga dengan 10 pemain.
Unggul jumlah pemain membuat Persiraja gencar menekan. Namun, duet Erwin Gutawa dan Kim Jeung Ho tampil disiplin bak tembok kokoh di lini belakang. Semua serangan tim tamu mentah di kaki para pemain bertahan PSMS.
Pelatih sementara Welliansyah, yang menggantikan Kas Hartadi (masih menjalani sanksi larangan mendampingi empat laga), merespons dengan pergantian taktis: Barata dan M. Syifa ditarik keluar untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tak berubah. Stadion pun bergemuruh. Sorak kemenangan membahana, menegaskan Stadion Utama Sumut masih jadi benteng keramat Ayam Kinantan.
Dengan kemenangan ini, PSMS Medan kian mantap menempel papan atas klasemen Liga 2 dan mempertegas statusnya sebagai tim yang sulit ditaklukkan di kandang sendiri.
0 Komentar